Laman Kami

Tuesday, January 12, 2021

Jasa NIB Perorangan Jakarta | 081394494132

 Jasa NIB Perorangan Jakarta | 081394494132


Assalamu'alaykum,
Hallo sobat milenial, gak kerasa ya sudah 11 bulan lamanya kita hidup di era pandemi ini. gak kerasa juga udah tahun 2021 aja. Semoga wabah pandemi covid19 ini segera berakhir dan ekonomi Indonesia bisa segera pulih. Menurut informasi ni, denger denger Indonesia banyak mengalami peningkatan PHK bahkan tak jarang 1 Perusahaan bangkrut dan terjadi PHK massal. Tapi kabar baiknya, tak jarang orang yang kena korban PKH sekarang banting stir dan bealih profesi jadi pengusaha-pengusaha kecil, gak jarang juga loh yang sukses dan meraup untung banyak dimasa pandemi ini.

Nah buat sobat semua yang hari ini lagi merintis usaha dan juga buat pejuang UMKM dimana pun berada. Saya mau bagi tips ni buat yang punya kendala soal meyakinkan konsumen atau suka khawatir dibilang toko fiktif apalagi abal-abal padahal kita bener bener jualan?

Yuk urus Nomor induk berusaha (NIB) anda agar usaha anda bisa segera terdaftar dan diakui oleh negara. Kalo negara aja sudah mengeluarkan nomor induk berusaha dan mengeluarjan izin usaha. apa gak nambah tuh kepercayaan konsumen anda?. Kaya contoh dibawah ini :

Contoh NIB

Contoh Izin Usaha

Bagi yang berminat dengan penawaran jasa kami, anda bisa langsung hub saya di 081394494132 atau kilik disini. Soal harga dijamin murah!. Terimakasih telah mengunjungan halaman kami!

=> Follow our Instagram @rafiadly29

Monday, November 30, 2020

Buya Hamka: "Kisah Hidup Buya Hamka Bag. 1"

 Buya Hamka: "Kisah Hidup Buya Hamka Bag. 1"


Sumber : https://pwmu.co/wp-content/uploads/2020/07/IMG-20200710-WA0014.jpg

Assalamu’alaykum sahabat Fillah...

Sudah lama saya tidak menulis atikel karena suatu hal, Namun mendadak tergugah setelah membaca buku tentang salah satu Tokoh Bangsa. Menurut saya apa yang penulis sharing nanti dalam artikel pendek ini, sangat dibutuhkan oleh generasi kita sekarang. Mengingat permasalahan Politik dan Agama kian hangat di negeri ini. Semoga artikel ini bisa sedikit memberikan pencerahan untuk kita agar lebih dewasa dalam berpolitik dan beragama.

Tahun 2014-an (semasa kuliah) kurang lebih saya sudah mulai menyukai salah satu tokoh bangsa di negeri ini. Melalui salah satu bukunya yang bejudul “Terusir” saya mulai penasaran dengan biografi dan karya karya penulis tersebut. Penulis itu adalah H. Abdul Malik Karim Amrullah, atau masyarakat biasa mengenalnya dengan sebutan Buya Hamka.

Seperti penjelasan di atas, hari ini kita akan belajar dari Guru Bangsa, Ulama dan sekaligus politikus yang bukan hanya disegani oleh masyarakat Indonesia tapi juga oleh masyarakat dunia. Dalam semasa hidup Buya Hamka banyak dikenang orang bukan hanya karena puluhan karya buku bukunya termasuk tafsir Al-Qur’an 30 Juz nya melainkan juga sifat dan prilakunya yang baik, berprinsip dan pemaaf sehingga banyak dicintai oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Dalam menjalankan hidup sebagai seorang Ulama dan Politikus bukan tak ada ujian dan cobaan, Justru ujian dan cobaan itu beliau dapatkan sesama hidupnya bahkan ujian itu beliau dapati dari tokoh tokoh bangsa pada saat itu juga.

Dipenjara selama kurang lebih 2,5 Tahun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Fitnah melalui media massa yang digencarkan oleh dua surat kabar harian berbau komunis di Ibukota, yaitu Harian Rakyat dan Harian Bintang Timur dan Perseteruan Buya Hamka dengan tokoh Mr Moh. Yamin dalam merumuskan dasar negara.

Ketiga ujian tersebut beliu selesaikan dengan hikmah (bijaksana), hikmah yang bukan hanya untuk beliau sendiri tapi juga bisa kita nikmati dan kita pelajari untuk siapapun yang mau belajar dari sosok Buya Hamka.

Ketiga ujian tersebut tentu hanya pengantar dari beberapa kisah inspiratif  dari sosok Buya Hamka, namun penulisi ingin sedikit lebih menekankan pada kisah perseteruan Buya Hamka dengan Tokoh Bangsa Mr Moh. Yamin dalam perbedaan merumuskan dasar negara.

Pada Tahun 1955 sampai 1957 Buya Hamka cukup aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Konstituante. Lembaga Konstituante ini lahir pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dengan tugas untuk membentuk undang-undang Dasar Negara pengganti UUDS 1950.

Didalam anggota konstituante terdapat dua perbedaan pandangan terhadap dasar negara yang cukup mendapatkan perhatian banyak pihak. Kedua pandagan itu mengerucut pada 2 hal, yaitu :

  1. UUD 45 berdasarkan Syariat Islam
  2. UUD 45 berdasarkan Pancasila

Pandangan pertama diperkasai oleh Partai Masyumi dari golongan Islamis sedangkan pandangan kedua di Perkasai oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) dari golongan Nasionalis. Buya Hamka pada golongan Islamis sedangkan Ms Moh. Yamin pada golongan Nasionalis. Singkat cerita Buya Hamka dalam suatu acara persidangan, ia dengan berani menyampaikan pidato politiknya dihadapan anggota sidang konstituante dengan berkata,” Bila kita mengambil dasar negara berdasarkan Pancasila, sama saja kita menuju nereka!”. Sontak peryataan Buya Hamka membuat terkejut anggota sidang tersebut. Bukan hanya dari golongan Nasionalis, melainkan dari golongan Islamis pun  sontak ikut terkejut dengan peryataan Buya Hamka yang cukup tegas dan berani tersebut.

Baca Juga: Biorgrafi Antonio Gramsci

Hal ini yang jelas mendapatkan perhatian banyak pihak, Tokoh bangsa Mr Moh. Yamin dari Fraksi PNI (Golongan Nasionalis) Pun ikut marah dengan pernyataan Buya Hamka. Tokoh PNI ini tidak hanya marah besar, melainkan juga berlanjut kebencian pada Buya Hamka. Kebencianya juga terlihat bukan hanya pada sidang konstituante melainkan juga pada acara-acara resmi dan seminar kebudayaan lainnya. Pada akhirnya melalui dekrit Presiden, Soekarno membubarkan Konstituante dan Parlemen lalu menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.

Singkat cerita, tokoh Moh. Yamin yang pernah membenci Buya Hamka jatuh sakit pada tahun 1962. Beliau dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Dasar (RSPAD). Lalu datang Bapak Chaerul Saleh, mantan salah seorang Menteri Kabinet Soekarno mengunjungi rumah Buya Hamka menyampaikan pesan dari Bapak Moh. Yamin, setelah sebelumnya menelpon Buya Hamka akan perihal kabar sakitnya Moh. Yamin dan rencana kedatangannya yang ingin bertemu dengan Buya Hamka.

Dalam kunjunganya ke Rumah Buya Hamka, beliau pun menyampaikan pesannya kepada Buya Hamka.

“Apa Pesannya?,” Tanya Buya Hamka.

“Pak Yamin Berpesan agar saya menjemput Buya ke Rumah Sakit. Beliau ingin menjelang ajalnya, Buya dapat mendampinginya. Saat ini, Pak Yamin dalam keadaan sekarat,” Jawab Pak Khaerul Saleh.

Mendengar perkataan itu, Buya Hamka agat terkejut, Sekilas terbayang olehnya sikap bermusuhan dan bencinya Moh. Yamin terhadapnya. Singkat cerita, Buya Hamka pun langsung menuju RSPAD untuk menemui Moh. Yamin.

Sesampainya disana, Moh. Yamin tampak terbaring ditempat tidurnya dengan selang infus dan oxygen yang terpasang padanya. Melihat kedatangan Buya Hamka, Moh. Yamin tampak agak berseri melihat kedatangan Buya Hamka. Dengan gerakan yang sangat lemah ia mencoba melambaikan tangannya kepada buya Hamka, sebagai isyarat agar Buya Hamka  mendekat. Buya Hamka pun mendekat dan menjabat tangan Moh. Yamin lalu mencium kening tokoh yang bertahun-tahun tampak membencinya. Dengan lirih yang lemah Moh. Yamin berbisik,”terimkasih telah sudi untuk datang. Seketika dari kelopak mata Moh. Yamin pun tampak air mata menggenang.

“Dampingi saya!” bisiknya lagi pada Buya Hamka.

Tangan Buya Hamka masih terus menggenggamnya, dan mendampinginya denga surat Al-Fatihah. Kemudian kalimat la illaha illalah. Dengan lemah Moh. Yamin mengikutinya, Buya Hamka mengulanginya sebanyak 2 kali. Pada saat yang ke 2, tidak terdengar lagi suara lirih dari Moh. Yamin hanya berupa mengencangkan tangannya kepada Buya Hamka disampinya. Lambat laun, genggaman tangganya pun melemah dan terasa dingin lalu genggaman itupu perlahan terlepas.

Lalu seorang Dokter datang memeriksa, Dokter itupun memberi tahu bahwa Moh. Yamin telah meninggal dunia. Innalillahi wa inna’ilaihi raji’un.

Moh. Yamin pun telah tiada, beliau dimakamkan di Desa Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat dan ditemani pula oleh Buya Hamka sampai proses akhir pemakaman selesai.

Semoga Allah SWT memberkahi kedua tokoh bangsa tersebut dan meridhoi amal perbuatannya.

Itulah sepenggal kisah inspiratif dari sosok Buya Hamka yang mungkin jarang kita temui di buku-buku sejarah. Kisah yang bukan hanya kaya akan nilai sejarah, tapi juga tentang moral dan akhlak luhur yang tertanam pada sosoknya. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari berbagai kisah yang dialami oleh Buya Hamka agar selalu berpikir positif dan yakin bahwa setiap manusia pada dasarnya baik serta memaafkan jauh lebih menentramkan daripada larut dalam kebencian.

Wa’alaykumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Note: Untuk lebih jelasya kalian bisa membaca buku biografi Buya Hamka yang berjudul Ayah. Buku ini ditulis oleh salah satu anaknya yang bernama Irfan Hamka

Instagram : @rafiadly29

Friday, June 21, 2019

Apa Itu Remaja?


 Apa Itu Remaja?
(Analisis Deskriptif Berdasarkan Teori dan Observasi)

Oleh : Susanti,S.Sos


Sumber Gambar : https://www.kompasiana.com/zaenalabidin/550dc89fa333111b1b2e3efe/begitu-parahkah-remaja-indonesia

            Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan terjadi kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmanisah terutama fungsi seksual. Selajutnya yang paling menonjol pada masa ini adalah adanya kesadaran mendalam mengenai diri sendiri dimana anak muda mulai meyakini kemauan dan cita-cita sendiri. Dengan jalan tersebut ia menemukan jalan hidupnya serta mulai mencari nilai-nilai tertentu, seperti kebaikan, keluruhan, kebijaksanaan dan sebagainya.[1]
            
       Masa remaja atau disebut pula sebagai masa pubertas, dimana pada umumnya terjadi dalam empat fase yaitu: masa awal pubertas (masa Peural atau pra pubertas (12-14tahun)), masa menentang kedua/fase negatif, masa pubertas sebenarnya (17 tahun), dan masa adolesensi (17-21 tahun).[2] Ada pula yang dikemukakan oleh Mappiare, dimana masa remaja ini berlangsung bagi perempuan antara 12-21 tahun sedangkan 13-22 bagi laki-laki. Selanjutnya diklasifikasikan kedalam beberapa fase diataranya: Remaja awal (13-15 tahun), Remaja Madya (17-19 tahun) dan remaja akhir (20-22 tahun). Mengeai batasan usia ini pun berbeda pendapat dengan Soekanto dimana menurutnya golongan remaja muda adalah para gadis yag berusia 13-17 tahun. Sedangkan bagi laki-laki remaja muda berusia dari 14-`17 tahun. Sedangkan apabila remaja tersebut menginjak usia 17 tahum-18 tahun, mereka lazim disebut pemuda-pemudi.[3]

            Pada masa ini remaja cenderung masih mencari jati diri yang sebenarnya. Oleh sebab itu tidak jarang pada masa remaja ini sering terjadi hal-hal negatif. Pentingnya fase remaja ini diisi dengan hal-hal yang megarah pada kebaikan sehingga akan berimplikasi pada kualitas generasi muda yang akan datang.

            Namun yang terjadi saat ini pada masa remaja justru dijadikan sebagai masanya untuk mencoba-coba, namun sangat disayangkan masa coba-coba tersebut mengarah pada suatu tindakan negatif. Hal in justru akan merusak masa depan generasi bangsa. hal ini terkiat pula sebagaimana menurut Soekanto bahwa keremajaan merupakan gejala sosial yang bersifat sementara, karena berada pada usia kanak-kanak dengan usia dewasa. Sifat sementara dari kedudukannya mengakibatkan remaja masih mencari identitasnya, karena oleh anak-anak mereka sudah dianggap dewasa, sedangkan oleh orang dewasa mereka masih dianggap kecil.[4]

        Remaja masa kini memang berbeda dengan versi remaja masa lampau. remaja masa kini sudah hidup pada arena yang serba kompleks serta berada di tengah zaman teknologi yang semakin canggih. sehingga mau tidak mau remaja masa kini pun ikut terlibat didalamnya. Bahkan saat ini semakin banyak bermunculan media sosial yang ada, seperti Instagram, Whats App, Facebook dan lain-lain.

          Hal diatas menunjukan adanya suatu permasalahan, yang bukan hanya terlihat karena pengaruh dari luar saja, namun remaja pula memiliki sutau permasalahan pribadi, diantaranya:[5] 
  1. Persoalan yang dihadapi di rumah, misalnya soal disiplin, hubungan dengan anggota-anggota keluarga lainnya dan seterusnya. Persoalan yang dihadapi di sekolah, umpamanya hubungan dengan para guru, nilai-nilai, kegiatan esktrakulikuler, pola keteremapilan dan lain-lain
  2. Persoalan kondisi fisik, misalnya kesehatan individual, kesehatan sosial dan seterusnya
  3. Masalah penampilan, misalnya ketampanan, kecantikan, pola pakian dan lain-lain
  4. Masalah penyerasian sosial, misalnya pergaulan dengan sebaya, kepemimpinan dan seterusnya
  5. Masalah nilai-niai, misalnya moralitas, seksual, pergaulan dna lain-lainnya
  6. Masalah rasa Khawatir, misalnya rasa berbahaya, kekecewaan, dan seterusnya. 
      Ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri remaja yang sekaligus menjadi harapan-harapan remaja itu sendiri, diantranya: perkembangan fisik yang pesat, keinginan yang kuat untuk mengadakan interaksi sosial dengan kalangan yang lebih dewasa atau yang dianggap lebih matang pribadinya, keinginan yang kuat untuk mendapatkan kepercayaan dari kalangan dewasa, mulai memikirkan kehidupan secara mandiri, adanya perkembangan taraf intelektualitas, menginginkan sistem kaidah dan nilai yang serasi dengan kebutuhan atau keinginannya. Hal tersebut sekaligus menjadi harapan-harapan remaja. Oleh sebab itu karena mereka masih belum mantap identitasnya, maka dengan sendirinya diperlukan panutan untuk membimbing mereka untuk mencapai cita-cita atau memenuhi harapan-harapan. Hal tersebut dilakukan karena terkadang remaja untuk memenuhi harapan-harapannya tersebut dicapai dengan cara yang salah atau tidak wajar. Bimbingan tersebut pada initinya diperlukan untuk mencegah efek negatifnya yang dilakukan dengan cara persuasif. Hal tersebut dilakukan karena pada periode remaja ini masih dihiasi oleh fator-faktor emosional.[6] Oleh sebab itu diperlukan bimbingan yang benar khsusunya dari orang tua. Karena para remaja menginginkan bimbingan dari orang tuanya sebagai panutannya. Apabila hal tersebut tidak diterima maka akan menyebabkan frustasi.


Catatan Kaki:
[1]               Kartini Kartono, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan), (Bandung: Mandar Maju, 1995), hal. 148
[2]               Ibid., hal. 149
[3]               Soerjono Soekanto, Sosiologi Keluarga (Jakarta: RinekaCipta, 2009), hal. 50
[4]               Ibid., hal 51
[5]               Ibid., hal. 50-51
[6]               Ibid., hal 52-52


Daftar Pustaka:
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Keluarga. Jakarta: RinekaCipta
Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju,

Mau Artikel ini format Word atau PDF ?
Follow Instagram kami @rafiadly29 dan @susanti.faqot07

Tuesday, May 14, 2019

Ramadhan kok Warung siang hari Di Razia?

Ramadhan kok Warung siang hari Di Razia?


https://assets.jalantikus.com/assets/cache/1380/600/gokil/2016/08/23/krusty-krab.jpeg


"Saat Ramadhan, Warung Siang Hari biarkan saja di buka gak perlu di Tutup. Yang perlu di tutup itu Hawa Nafsunya"

Coba deh kita open mind...

Di Bali saat hari Nyepi, kita menghargai hari rayanya Umat Hindu untuk tidak beraktivitas di hari Nyepi...

Pola pikir itu ( Lihat Paragraf Pertama )  yang menurut mereka toleransi justru menciderai toleransi itu sendiri...

Saya gak kebayang, kalo generasi muda sekarang punya pola pikir seperti itu.

Itu sama dalil dan doktrin yang dimiliki oleh orang liberal yang jauh dari prinsip kemanusiaan apalagi agama...

Kita lihat bagaimana dalil orang liberal saat prostitusi di tutup? Dalil nya sama kaya paragraf awal.

"Yang perlu di tutup itu bukan prostitusi nya tapi adalah nafsu dan rasa paling benar sendiri".

Sumpah, kacau... Kalo gitu gak perlu juga dong narkoba di larang edar. Edarkan aja gak perlu di razia. Yang penting ajarkan tentang bahaya narkoba kpd rakyat

Asli kacau bin absrud...

Indonesia ini negara muslim terbesar dan juga negara yang menganut nilai nilai agama.

Sudah sepatutnya saling menghargai. Bukan malah buka warung terang terangan  di siang hari saat mayoritas umat Islam sedang menjalankan ibadahnya.

Sama halnya ketika Umat Hindu sedang Nyepi. Kita umat Islam jangan juga terang terangan beraktivitas atau jualan di hari Nyepi. Kenapa? Karena menghargai!

Coba inget - inget kembali deh ajaran orang tua dulu kita. Saat kita masih kecil dan tidak berpuasa atau puasa cuman tengah hari. Apa yang orang tua kita bilang?

"Nak, Makannya ngumpet ya. Malu sama orang!

#Semangaaaat

Oleh : Rafi Adly | Tangerang, 15-05-2019

Sunday, November 25, 2018

BIOGRAFI ANTONIO GRAMSCI DAN REFERENSINYA


BIOGRAFI ANTONIO GRAMSCI DAN REFERENSINYA
(Oleh : Susanti, S.Sos)

Sumber foto : https://mronline.org/wp-content/uploads/2018/05/Antonio-Gramsci.jpg

Kehidupan dan aktivitas Gramsci dapat dibagi kedalam 3 periode, diantaranya:[1]

1. Masa Kecilnya dari Sardina Sampai masa studi di Universitas Turin

Antonio Gramsci lahir pada 22 januari 1891 di Ales, sebuah kota kecil di Sardina, Italia. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudra. Pada tahun-tahun awal kehidupan keluarganya tidaklah terlalu miskin.Ayahnya bernama Francesco, yang merupakan anak seorang Kolonel dari Naples. Seluruh keluarga Francesco sempat menyelesaikan pendidikan, dan mendapat posisi yang baik dalam pekerjaan Kecuali Francesco karena ia kurang beruntung. Karena ketika ayahnya meninggal terpaksa studinya juga terputus yang menyebabkan Francesco harus mencari pekerjaannya sendiri. Setelah itu ia menemukan sebuah kota kecil di tengah Sardina bernama Ghilarza, di tempat tersebut Francesco bekerja sebagai direktur pertahanan setempat.

Kota Sardina itu sendiri merupakan kota kecil yang miskin. Hal ini ditunjukan menurut data dari dokumen bahwa di Ghilarza hanya 200 dari 2000 orang yang melek huruf.Oleh sebab itu orang tua Gramsci sangat berkeinginan untuk menyekolahkan anaknya agar kelak dapat hidup lebih baik.Namun hal tersebut tidak seperti yang diharapkan karena pada tahun 1897, ayahnya di pecat dari pekerjaannya tanpa pesangon.Ayahnya dicurigai melakukan kecurangan administratif, dimana pada tahun berikutnya ayahanya dihukum selama 6 tahun di penjara.[2]

Selain karena kondisi kemiskinan tersebut pasca di tinggal ayahnya dipenjara yang kemudian di limpahkan kepada ibunya yang harus melawan kemiskinan, di tambah pula oleh kondisi kesehatan Gramsci yang sejak lahir tidak mempunyai fisik yang sehat, karena punggungnya yang bungkuk.Oleh karena itu Gramsci tumbuh menjadi anak-anak yang tingginya hanya 5 kaki. Selain itu juga secara psikologis Grmasci juga memiliki sifat introvert dan paranoit pada penyangga tumbuhnya. Kemudian untuk memnuhi hidupnya ia bekerja dengan kakaknya di tempat ayahnya bekerja dahulu. Pekerjaan tersebut dilaluinya dnegan cukup berat, karena ia bekerja selama 10 jam sehari dengan gaji yang kecil. Dua tahun kemudian setelah ayahnya keluar dan ekonomi keluarganya itu mulai membaik, Gramsci di kirim ke sebuah Gymnasium di Lussurgiu. Kemudian pada umur 18 tahun ia kembali meninggalkan Ghilarza, Karena harus melanjutkan sekolahnya di Cagliari. Disana Grmasci tinggal bersama kakaknya bernama Genaro, dimana Genaro merupakan seorang pemimpin lokal kelompok sosialis.Dari kakaknya lah Gramsci mulai mengenal bacaan-bacaan dan aktivitas politik.[3]

Pada saat itu di kota Cagliari sedang megalami siatuasi politik yang memaas dengan kondisi banyyak protes. Ketika situasi semakin buruk Grmasci mulai memahami sejarah pulaunya itu sehingga ia mulai membaca sejarah dan bacaan-bacaan tentang sosialis.

2.  Masa Pembentukan Intelektual dan Aktivitas Politik

Pada tahun 1911 Gramsci mendapatkan beasiswa untuk masuk ke universitas Turin yang kemudian dia belajar di fakultas Sastra.Kepindahannya ke Turin ini menjadi sebuah titik awal perubahannya.

Lingkungan kampus membawanya kedalam berbagai perubahan dalam dirinya.Disana Gramsci berteman dekat dengan sejumlah professor seperti Matteo Bartoli, Luigi Enaudi dan Umberto Cosmo.Grmasci juga mulai bertualang dalam pergolakan pemikiran intelektual Italia yang memliki hubugan dekat dengan gerakan sosialis.Pada saat itu banyak tokoh yang mempengaruhinya seperti Annible Pastore yang mengenalkan filsafat Marxisme dari perspektif Hegelian. Dimana sebelumnya pemikiran marxis diperkenalkan oleh Antonio Labriola, seorang ahli bahasa dna sejarah. Selain itu ada juga tokoh lain seperti Rodolfo Mondolfo, dan Banedetto Croe. Dengan keadaan lingkungan seperti itu ia mulai menilai kondisi nyata di Italia dan Eropa pada umumnya.[4]

Di kota Turin, sebagai sebuah kota industri yang bergemilang kemewahan tetapi Gramsci menilai adanya dekadensi (kemerosotan) budaya disana. Ia melihat adanya perbedaan jurang kehidupan kota dan desa, interaksi keduanya dan soal hubungan politik yang timpang antara kelas buruh di kota dan petani di desa. Perbedaan yang tajam itu terjadi karena jurang yang semakin terlihat di Italia.Secara umum hal ini terlihat dari konflik antar daerah industri utara dan kawasan pedesaan Selatan.Konflik itu penuh dengan muatan pertanyaan-pertanyaan tersembunyi tentang basis kelas yang dominan.Sejak 1887, tumbuhnya industri di Utara telah di warnai dnegan kebijakan proteksionis.Modal asing di kekang, guna menjamin dominasi dari pasar domestik.Tetapi kebijaksanaan itu tidaklah menguntungkan bagi kehidupan pertanian di Italia.Kecuali bagi produser gandum di Italia Tengah dan Utara, kaum tani tak dapat mengekspor produksi mereka. Sementara, pada saat yang sama, mereka dipaksa untuk membeli produk dari industri Italia ketimbang membeli produk dari Negara industri maju lainnya, yang harganya lebih murah. Hal tersebut lah yang menjadi gugatan selatan dimana selanjutnya mendorong semangat Gramsci melalui pilihan posisi politiknya. Kemiskinan dan ketidakadilan yang dialaminya pada usia dini di Sardina sangat mendalam. Pengalaman-pengalaman tersebut yang juga memberi andil besar bagi pembentukan Gramsci sebagai seorang revolusioner.[5]

Pada tahun 1914, Gramsci menjadi editor mingguan bagi Partai Sosialis, II Grido del Popolo (jerit tangis rakyat) dan kemudian menjadi staf edior tetap disana. Pada tahun 1917, terjadi sebuah pemberontakan kaum buruh di Turin yang dilakukan selama empat hari dan menewaskan 50 orang buruh meninggal.Bagi Gramsci peristiwa itu mempunyai arti politik yang luar biasa, Karena rakyat Turin memperlihatkan militansi dan jiwa revolusioner yang luar biasa. Gerakan tersebut terus berlanjut hingga pada tahun 1919-1920 atau alam bahasa rakyat ilatia menyebutnya dengan bienne rosso. Gerakan tersebut kemudian dikenal dengan gerakan dewan pabrik di Turin.Kemudian setelah peristiwa itu justru gerakan-gerakan semakin meluas misalnya saja ke pabrik-pabrik seperti pabrik mobil flat.Mereka beraksi dengan mendirikan organisasi oposisi mereka terhadap organisasi staf pabrik yang ada.[6]

Setelah peristiwa itu mulai menduduki posisi kunci dalam dewan editor pad amedia II Grido del Popolo, dikarenakan banyak pemimpin-pemimpin pada waktu itu yang ditangkap. Selanjutnya pada bulan mei 1919 Grmasci bersama rekan-rekannya mendirikan sebuah koran mingguan yang dimaksudkan sebagai sebagai organ dari kebudayaan proletar bernama Ordin Nuovo. Media tersebut sangat memberikan peran penting dalam analisa dan rekomendasi atas pemberontakan buruh militant di Italia Utara.Pada Ordine Nuovo pula ide-ide politik Gramsci di luncurkan dan berperan penting dalam gerakan dewan pabrik serta persiapan revolusi.[7]

Pada tahun 1921, PCI secara terbuka PCI didirikan.Diman apada saat itu dipimpin oleh Bordiga yang kemudian menjadi lawan politik Gramsci.Keduanya terlibat konflik yang didasarkan pada perbedaan penilaian atas menguatnya fasisme di Italia.Menurut Bordiga bahwa fasisme Cuma bentuk lain dari gerakan borjuis dan tidak berbahaya secara politik. Namun menurut Gramsci ia yakin bahwa fasisme bukan Cuma sangat berbahaya bagi pertumbuhan gerakan komunis di Italia, namun ia mempercayai bahwa kecenderungan fasisme adalah berkuasa. Fasisme adalah gereakan politik yang didirikan oleh mantan pemimpin sosialis Benito Mussolini. Fasisme pad awalnya merujuk pada pasukan para militer yang dibentuk oleh Mussolini. Pada masa itu banyak kalangan yang menilai usaha Mussolini ini sebagai tindakan untuk mencegah revolusi komunis dan sebagai obat bagi kelumpuhan partai-partai moderat.[8]

Pada tahun 1924, Gramsci diangkat menjadi pimpinan PCI (partai komunis Italia).Namun setelah 2 tahun masa jabatannya itu pada tahun 1926, fasis Italia yang dipimpin oleh Musolini memberangus semua publikasi dari kekuatan politik kiri.Penangkapan besar-besaran juga dilakukan termasuk Gramsci.[9]

3. Masa disaat Gramsci di Penjara namun tidak membuatnya jera

Pada tanggal 8 November 1926 Gramsci di tahan oleh penguasa fasis.Teman sepenjaranya justru Bordiga yang dahulu mnjadi lawan politiknya.Dalam pengadilan yang digelar mulai mei-juni dan juga bersama rekannya seperti Terracini dan 20 orang lainnya.dimana hasil pengadilan Gramsci dinyatakan bersalah karena mengorganisir konspirasi untuk pertentangan kelas, perang sipil, insureksi, upaya menggulingkan konstitusi dan Negara melalui kekerasan. Hukuman penjaranya dijatuhkan selama 20 tahun, empat bulan dan lima belas hari.[10]

            Di dalam penjara, Gramsci tidak berhenti menulis.Ia menerjemahkan sejumlah karya-karya Marx, juga menyimak karya Lenin dan beberapa artikel filsafat Marxist. Tahun-tahun terakhir disana kesehatannya mulai memburuk. Gramsci menyatakan bahwa ingin membuat sebuah karya intelektual yang akan menjadi fur ewig yang dalam pengertian Gothean berarti tanpa pamrih dan pengabdian. Dalam keadaan terus menulis dan kondisi kesehatan yang memburuk Gramsci pada kahrinya mengahasilkan sebua karya Prison Notebook.Suatu ekspresi intelektual yang canggih dan memberikan kontribusi besar bagi pergulatan pemikiran Marxisme. Kemudian karena kondisi Grmasci yang semakin parah ia meninggal pada 27 April 1937 di klinik Quisisana pada usia 46 tahun.[11]



[1] Nezar Patria dan Andi Arief,  Antonio Gramsci Negara dan Hegemoni  (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlm. 40-54
[2]Ibid, hlm. 43
[3]Ibid, hlm. 43-45
[4]Ibid, hlm. 45-47
[5]Ibid, hlm. 47-48
[6]Ibid, hlm. 49
[7]Ibid, hlm. 50
[8] Ibid, hlm 50-51
[9]Petria dan Andi Arief, Loc.cit.hlm. 51
[10]Ibid, hlm. 52
[11]Ibid  hlm. 53-54

Ingin mendapatkan makalah ini dalam bentuk Word? Klik Disini

Wednesday, November 14, 2018

Manusia Kanibal?

Manusia Kanibal?
(Oleh Rafi Adly, S.Sos)


https://banner2.kisspng.com/20180420/pgw/kisspng-plants-vs-zombies-clip-art-cartoon-hospital-5ad9a8af45e136.7142552615242139352862.jpg
Sumber Foto : https://banner2.kisspng.com/20180420/pgw/kisspng-plants-vs-zombies-clip-art-cartoon-hospital-5ad9a8af45e136.7142552615242139352862.jpg
Assalamu'alaykum sahabat Blogger...

Apa kabar? semoga sehat slalu dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Ngomong-ngomong ada yang tahu apa itu kanibal? ya, kanibal adalah fenomena dimana satu makhluk memakan makhluk sejenisnya, kaya manusia makan daging manusia. Kebayangkan? jijik, pengen muntah atau pengen berkata kasar? ,"Itu orang punya otak gak si?!

Nah tau gak sahabat blogger kalo kanibalisme itu ada di dalam Al-Qur'an sebagai perempumaan dari kondisi sosial tertentu. tepatnya disurat Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman :

"Wahai Orang orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya sesudah mati? tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang".

Dari ayat diatas dapat kita pahami sahabat blogger kalo Allah SWT menyuruh kita untuk menjauhi saling berprasangka, mencari-cari kesalahan dan saling menggunjing sebagaimana kita merasa jijik dengan seseorang yang memakan daging saudaranya sendiri setelah mati alias kanibalisme. Mengingat di Negeri kita tercinta ini ditahun politik banyak banget berita hoax, saling caci, persahabatan renggang, keharmonisan di uji hanya karena perbedaan pilihan politik.

Media sosial penuh dengan berita berita kosong yang semuanya seperti diperuntukan hanya untuk memperoleh margin elektabilitas belaka tanpa memikirkan nilai nilai edukatif bagi masyarakat. Entah siapa yang berada dibelakang semua ini. Tapi yang jelas kondisi social seperti ini harus kita kendalikan dan hentikan.

Please, be smart! Saling berprasangka, mencari-cari kesalahan dan saling menggunjing tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Terkhusus untuk saudara saya sesama muslim. Ingat bagaimana susah payahnya rasulullah salallahu‘alaihi wassalam menyatukan kaum muhajirin dan anshor sampai mereka bisa saling mencintai sebagaima mereka mencintai dirinya sendiri.

Tulisan sederhana ini bukan untuk menyudutkan atau mengunggulkan golongan tertentu ini murni dari rasa prihatin melihat kondisi sosial saat ini dengan harapan kita bisa saling menghargai perbedaan pilihan politik dan saling menasehati dengan santai dan santun tanpa harus terbakar amarah. Sekian, Terimkasih.

#TetapSemangat

Monday, January 15, 2018

7 Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli dan Referensinya

7 Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli dan Referensinya

Salam Blogger! di tulisan kita kali ini akan membahas tentang definisi Sosiologi menurut para ahli beserta dengan referensinya. Berikut adalah definisi sosiologi menurut para ahli :

1. Petrimm A. Sorokin mengatakan bahwa sosiologi  adalah  suatu  Ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik dan sebagainya) dan Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya serta ciri-ciri umum daripada semua jeniis gejala-gejala sosial.

2. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.

3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interkasi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi  sosial.

4. J.A.A. Van Doorn en C.J Lammers mengemukakan bahwa sosiologi adalah imlu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses proses kemasyarakatan yang bersifat.

5. Selo Soemardjan dan Soelaaian Soemardi mengatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

6. Y.B.A.F. Mayor Polak megatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yakni antar hubungan diiatara mmanusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formil maupun materiil, baik statis maupun dinamis.

7. Menurut Hassan Shadily dalam bukunya Sosiologi Masyarakat Indonesia menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan itu.

Itulah beberapa definisi sosiologi menurut para ahli yang penulis temukan dalam buku Sosiologi; Skematika, Teori dan Terapan karangan Abdulsyani Cetakan ke-4 Februari tahun 2012 yang diterbitkan oleh  Bumi Askara dari halaman 5-7. Semoga bermanfaat!

Jasa NIB Perorangan Jakarta | 081394494132

 Jasa NIB Perorangan Jakarta | 081394494132 Assalamu'alaykum, Hallo sobat milenial, gak kerasa ya sudah 11 bulan lamanya kita hidup di e...